Awet Muda Berkat Olahraga Pernapasan




Awet Muda Berkat Olahraga Pernapasan
Hidup sehat hingga usia senja merupakan dambaan semua orang.
Namun banyak orang yang masih ragu untuk mengikuti olahraga pernapasan. Mengapa pernapasan dijadikan olahraga? Apa manfaatnya?
Setiap orang tentu bernapas. Namun menurut dr. Noviar Ahmad, SpKO, proses pernapasan kita sehari-hari tergolong pasif, dengan frekuensi 12-18 kali setiap menit. Dengan olahraga pernapasan, proses yang pasif itu diubah menjadi aktif.  Sehingga otot-otot pernapasan tambahan ikut bekerja, semisal otot leher. Karena itu olahraga pernapasan sangat baik untuk penderita asma atau penyakit paru menahun.

Dasar dari beragam olahraga pernapasan adalah Tai Chi, yaitu paduan latihan pernapasan dan meditasi yang diambil dari seni perang Cina kuno.  Prinsipnya memanfaatkan paduan kekuatan yin (bersumber dari bumi) dan yang (bersumber dari langit) menggunakan formasi gerakan yang memberikan keseimbangan dan keharmonisan. Dalam perkembangannya, setiap aliran seni olah napas memiliki penekanan yang berbeda.

Pada prinsipnya latihan yang dilakukan adalah menghirup dan mengeluarkan napas sebanyak-banyaknya. Untuk itu kita dianjurkan melakukan pernapasan perut atau diafragma (aktif) dan bukan pernapasan dada (pasif).

Pernapasan aktif ini membuat frekuensi bernapas menjadi lebih sedikit, kurang dari 10 kali setiap menitnya. Namun kapasitas vital udara yang masuk ke dalam paru-paru lebih besar. Sehingga semakin banyak oksigen yang dapat diikat oleh haemoglobin dalam darah. Oksigen yang diedarkan ke seluruh tubuh ini berfungsi dalam proses metabolisme manusia. Semakin banyak oksigen, semakin lancar metabolisme kita.

Olahraga pernapasan  memang berbeda dari aerobik misalnya, yang membebani jantung dan paru-paru.  Dalam latihan ini, pernapasan melatih organ dalam dengan pemusatan pikiran (meditasi) melalui cara bernapas yang lembut, dalam, tenang, berkesinambungan, dan alami. Dengan cara ini, tubuh dan jiwa akan merasa tenang.