KEDAMAIAN DALAM BELA DIRI PSTD


Berawal dari pertanyaan tentang moto PSTD. munculah dialog interaktif antar pelatih pstd yang menarik menurut saya, simaklah beberapa hal tentang kedamaian.

PSTD Indonesia memiliki Motto "Kesehatan, Bela Diri dan KEDAMAIAN". 

Terkait dengan KEDAMAIAN ada beberapa pertanyaan yang sampai detik ini masih menjadi misteri
1. Kedamaian seperti apa yang ingin dicapai oleh Tenaga Dasar?
2. Mungkinkah itu bisa dicapai oleh peserta latihan TD?
3. Dengan cara bagaimana seseorang mampu mencapai kedamaian itu?
Top of Form

Rata Slalow Asah naon atu aya jawabna... kedamaian begitu luas maknanya, jaman sekarang kedamaian amat susah kita raih.. namun paling tidak melalui latihan TD kita mampu menciptakan kedamaian dalam diri kita, dg olah napas palin tidak kita mampu menciptakan ketenangan dalam batin kita.. itu kata saya

Rhudi Soesanto Manusia yg menciptakan Baik/buruk nya sesuatu. duduk bersila kak ditempat yg tenang, pejamkan mata dgn penuh konsentrasi dan tarik nafas perlahan, disitu ada jawabannya kak.

Bayu Hikmat Purwana dalam istilah psikologi manusia selalu diam dan mencari zona nyaman, padahal ada zona lain yang mungkin akan lebih baik, karena zona nyaman besifat sementara

Yoes Pstd ngabuburit ah.....Biasanya 3 rangkaian kalimat tersebut saling bersinergi, seseorang apabila berolah raga secara baik, continyu, dan terbimbing, maka akan timbul dan dapat dirasakan olehnya, rasa sehat pada tubuhnya, dapat terjaga dan menjaga diri dan lingkungannya dari hal2 yg negatif sehingga timbullah dlm diri dan lingkungannya tersebut kenyamanan/kedamaian. Adapu secara hakiki Kedamaian memiliki 2 mana, pertama mana pasif yaitu bagai mana seseorang menjaga atu menahan diri dari hawa nafsu yang bisa merugikan dirinya dan orang lain, kedua kedamaian memiliki makna Aktif seseorang bisa memberi sebisa yang ia berikan terhadap orang lain dan lingkungannya yg bermanfaat, sehing dari dua makna tersebut terciptalah energi positif yang saling berkaitan. maka akan terciptalah sebuah "Kedamaian". Punten para sesepuh pstd, Ini pendapat jalmi nu awam.....

Sugeng Ispurwanto Terimakasih kawan2 atas tanggapannya, namun ada pertanyaan besar yang belum terjawab adalah "Kedamaian seperti apa yang ingin dicapai Tenaga Dasar?"

Rata Slalow Asah Sugeng Ispurwanto ...melalui ilmu td kita berharap kita mampu menciptakan kedamaian dalam diri, hidup lebih tenang dlm menghadapi mslh, dg ilmu td paling tidak kita mampu menciptakan kenyamanan dlm kluarga, dn lingkungan, dari sgala ancaman, intinya ilmu td hiharapkn mampu menciptakan rasa damai dlm diri... itu menurut saya

Yoga Efendi Saya membaca buku Kungfu Fiksi yang berjudul 'Tapak Buddha'. Di buku ini ada satu tokoh yang berusaha keras menimba ilmu Kungfu sebanyak-banyaknya. Alasannya sederhana, karena dia ingin melindungi orang2 yang dicintainya. Saya rasa kedamaian disini artinya sangat luas, salah satunya seperti yang Mas Rata Slalow Asah tuliskan diatas.

Bayu Hikmat Purwana salah satu ciri orang sedang damai adalah, bilamana dia bisa menghirup napas panjang , di tahan sebentar, dibuang kembali dengan tenang...relax...hmmm nyaman

Mrketut Sukreta @sugeng ispurwanto .. Pertanyaannya sangat menarik . Kedamaian yang ingin dicapai oleh tenaga dasar adalah kedamaian sejati / Kedamaian Abadi. Kedamaian ini bisa dicapai oleh peserta latihan TD, caranya dengan melatih teknik yang disebut dengan intensif Deep Silence. Selama mempraktekkan intensif Deep Silence, TD kita akan menghalus. TD adalah energy, pikiran adalah expresi dari energy. Seiring dg manghalusnya TD, pikiran juga menghalus. Kedamaian mulai berkembang. Energy secara alami menghalus .. Terus menghalus bahkan bisa melewati yg terhalus dan menemukan ruang kosong. Orang mengatakan ruang tersebut KOSONG padahal KOSONG itu ADA. Isinya adalah Sumber kedamaian atau kedamaian sejati, dimana suatu kondisi kedamaian tetap permanen walaupun diisi dg aktivitas. Disinilah tingkat tertinggi dari TD .. Sangat halus.. Tenang dan hening. Terima kasih.

Sugeng Ispurwanto @Kak.Mrketut Sukreta.... terimakasih atas masukannya.

Mrketut Sukreta @Rata : terima kasih. Pertanyaan dari @sugeng sangat menarik , membuat saya ingin bergabung untuk tukar pikiran.

Mrketut Sukreta @sugeng ... Artikelnya bagus. Kalau menggeluti sesuatu , baik sekali kalau bisa selengkap mungkin. Mengenai Kedamaian, kita katakan lengkap kalau mengalami 3 hal yaitu : Pengetahuannya, Pemahamannya serta Pengalamannya. Pengalaman datang melalui praktik Intensif Deep Silence (tingkatan tertinggi dari ilmu Kateda). Pemahaman akan menjadi lebih baik kalau berbasis pengalaman. Tepat sekali artikel @sugeng yg mengatakan bahwa kedamaian diri adalah suatu kondisi dimana suasana hati dan pikiran seseorang terbebas dari tekanan dan rasa ketakutan. Ketakutan dan tekanan kalau boleh saya satukan bahasanya , kita beri nama "STRESS". Praktik Deep Silence menyebabkan lepasnya semua stress yg nempel dalam jaringan saraf kita. Dalam buku Tenaga Dasar dikatakan melepaskan 7 ketakutan yg tidak alami. Lebih lengkapnya praktik Deep Silence akan melepaskan semua benda asing yg nempel dalam jaringan saraf (ketakutan, tekanan, emosi negatif,dll), sehingga jaringan saraf menjadi murni ... Seperti bayi dalam artikel. Semakin murni .. Semakin damai ...!! Tanpa ketakutan dan tanpa tekanan berarti murni total. Damai sejati...senyum murni..pikiran tenang dan damai .. Karena kedamaian tsb. Adalah energy berarti Kedamaian bisa memancar ke lingkungan, membuat lingkungan semakin damai... !! Menghalusnya nafas sebanding dg menghalusnya TD / energy , sebanding dg menghalusnya pikiran, Sebanding dengan berkembangnya Kedamaian .. Menimbulkan Rileksasi yg dalam . Penelitian mengatakan Terjadinya Rileksasi yg Dalam lah yg melepaskan Tekanan serta ketakutan2 didalam jaringan saraf .. Sehingga Kedamaian berkembang ..

Sugeng Ispurwanto @kak Ketut, apakah tdk salah jika saya berkesimpulan bahwa kedamaian yang diharapkan atau yang ingin dicapai oleh Tenaga Dasar adalah sebuah kedamaian diri yang pada gilirannya nanti mampu berkontribusi terhadap terciptanya kedamaian lingkungan. Akan tetapi, ketika saya mengamati perjalanan Tenaga Dasar (PSTD) justru menemukan sesuatu yang bertolak belakang yang berdampak pada kondisi PSTD itu sendiri saat ini. Dilatar belakangi oleh hal inilah saya mencoba memberanikan diri dengan berbagai keterbatasan yang saya miliki tuk berbuat sesuatu demi pengembangan Tenaga Dasar ke depan. Oleh karena itu saya sangat berharap Kak. Ketut berkenan membimbing dan mengarahkan dengan harapan agar saya tdk keluar dari jalur.

Mrketut Sukreta @sugeng ... Tepat sekali dengan kesimpulannya ...! Inilah arah sebenarnya dari pengembangan TD. Tingkat tertinggi dan terhalus dari TD adalah energi Kedamaian, dimana energi kedamaian dari setiap individu dapat memancar /berkontribusi terhadap lingkungan sehingga kedamaian lingkungan berkembang. Semakin banyak individu yg merasakan kedamaian ..semakin damailah masyarakat tersebut. Perjalanan TD di masyarakat sementara ini lebih banyak dipermukaan (bagian yang paling kasar) , sedangkan yang paling dalam belum disentuh / di publikasikan. Jadi secara umum orang akan berpendapat bahwa pengetahuan TD hanya pada tingkat yang paling kasar. Sangat banyak manfaat positip dari pengembangan tenaga dasar untuk kehidupan sehari hari. Pemurnian susunan saraf membuat Kecerdasan/IQ kita meningkat, perjalanan pikiran kedalam/menghalusnya Energi membuat kita semakin Kreative (kreative dalam memecahkan segala permasalahan). Sekarang ilmuwan sudah menerima kenyataan bahwa Individu adalah Kosmik, jadi dengan adanya Pemurnian susunan saraf (dampak dari pengembangan TD melalui Praktik Deep silence) kehidupan kita lebih selaras dengan alam. Dengan kata lain : Menjadi manusia Cerdas, Kreative, ber energi, hati selalu damai serta selaras Alam semesta adalah dampak positip dari pengembangan TD , sehingga hidup menjadi lebih mudah dan Indah...kata2 lain dalam ilmu TD (Kateda) disebut dengan istilah pengembangan : energi, sense, insting,inner vision, inner voice dan inner peace.

Sugeng Ispurwanto @Kak Ketut, terlalu indah TD ini untuk kita abaikan, Kak..... jikalau memang filosofi dan tujuan TD begitu mulia terhadap seluruh aspek kehidupan manusia, lantas apa yang telah terjadi dengan para praktisi senior saat ini?

Rata Slalow Asah untuk peserta junior, menurut saya tidak ada masalah, konsep kesehatan dn beladiri.. Sudah berjalan, namun untuk kedamaian ini yg perlu di kaji ulang agar ilmu pstd berkesinambungan

Bayu Hikmat Purwana tah ini baru dialog dasyat...... tks. to adm has create this account

Dedi Hermawan Pstd Tentang yg terjadi dgn Praktisi senior,jawabannya gampang,mereka berlatih secara praktis,namanya juga praktisi,jadi belun terlatih dalam segala aspek kontrol dalam diri,pemahaman dalam ilmu hanya ditunjukkan unt mengangkat diri menjadi yg terbaik,terkuat dan gak boleh disaingi,alhasil yg terlihat hanya gambaran dari ketidak puasan,sakit hati dan dendam,mungkin perlu ada pemahaman secara religi didalam filosofi kedamaian tadi agar kedepan tidak terjadi lagi seperti dulu.

Eko Gotama S Sy tertarik deng bahasan kal ketut, bagaimama caranya untuk bisa mencapai ke arah sana ? Terimakasih

Reza Ardiansyah Subhanallah pencerahan baru terimakasih buat semuanya..
Kedamaian tenaga dasar ketika aku dapat menyatu dengan yg Maha Punya TD yaitu Tuhan.. Dan itu saya peroleh dr forum ini dan latian TD secara terus menerus.. 

Salam PSTD.........


DIALOG INI SUDAH DIBUAT ARTIKELNYA BERJUDUL "WHAT IS TENAGA DASAR"



KOMISARIAT PSTD TINGKAT PENGDA INA






KOMISARIAT  PSTD TINGKAT PENGDA ( apabila tidak berubah)

  1. DKI Jaya  : Jln. Wahid Hasyim No.24 Jakarta 10340 (Tel/Fax.021-3141523  (Rudi Trianti)
  2. Jawa Barat : Perum Pasanggrahan Indah Blok 3 No. 15 Cilengkrang I Ujung Berung Bandung. Tlp. 022-7832887 ( Drs. H. Ahmad Humaedi, MBA)
  3. Jawa Tengah. : Jl. Ngesrep Timur III No 25 (Komp. PLN) Semarang 50269  Tlp.024-475004 ( Cristianto).
  4. DI Yogyakarta. : Jln Gambiran No. 92, Yogyakarta ( Tlp. 0274-388826)
  5. Jawa Timur : Jl. Simpang Darmo Permai Selatan XII/18 Surabaya 60272 Tlp./Fax.031-706125. (Thomas A. Harnomo)
  6. Sumatra Utara. : Jln. Karya Bakti No.37 B Sampali, Kel Indra Kasih Medan (Drs.Asmanudin A.B)
  7. Sumatra Barat. : Jln. Syeh Moh. Jambe No. 33 Bukittinggi Tlp.0752-624149 (Edya Novel )
  8. Lampung, : Jl. Singgosari No. 45 Enggal Bandar Lampung 35118 (Tlp.0721-253523) (Drs. Najarudin Burhan)
  9. Bali, :Jl. Akasia XI/4 Denpasar ( Tlp/Fax. 0361-425220) (Imam Asrorie)
  10. Kalimantan Selatan. : Jln. Tanjung XII No. 76 RT 22 Perumnas Blok IV Kayutangi, Banjarmasin 70123 (Tlp. 0511-56313) (Drs. Udin Sugiyo)
  11. Sulawesi Utara, : Jln. A. Yani 13/7 Saro Tumpaan, Manado Tl. 0431-855478 (Rene A.S. Sumampouw, S.H.)
  12. Sulawesi Tengah, : (Drs. H. Amin Mado) . Jl. Veteran No. 114  Palu        Tl.0451-45220
  13. Nusa Tenggara Timur. : Pengadilan Negri Ende, Jl.Eltari Ende-Plores (Tlp.0381-21593) (Pieter Petrus Piet Lexi)

WHAT IS TENAGA DASAR ?




TENAGA DASAR
Oleh: Yusup. Pel. I

A.    TENAGA DASAR (CENTRAL POWER)
Tenaga Dasar adalah suatu bentuk dari kekuatan inti berdasarkan atas teknik-teknik pernafasan khusus dan pengontrolan pikiran. Yang memungkinkan seseorang untuk memusatkan 7 unsur didalam dirinya: Naluri, Perasaan, Energi, Kesadaran, Panas Inti (Internal Heat), Mata Hati (Inner Vision), Suara hati (inner Voice).

B.     KEKUATAN INTI (KEKUATAN ALAMI)
Seseorang bila berhadapan dengan suatu bahaya yang mengancamnya dapat melakukan suatu gerakan yang didukung oleh sesuatu kekuatan yang sangat besar, pada kondisi normal kekuatan ini tidak akan dapat dikeluarkan.
Sebagai contoh adalah sorang ibu mampu mengangkat mobil untuk membebas anaknya yang terjepit dibawah mobil tersebut. Ini adalah suatu contoh kekuatan inti, yang ada didalam diri kita semua dan kadang-kadang muncul dengan sendirinya dalam situasi mendesak. Dalam hal ini tidak ada penjelasan untuk kejadian tersebut, Ilmu pengetahuan percaya bahwa reaksi tersebut muncul dikarenakan adanya gelombang yang dahsyat dari kelenjar adrenalin.
Untuk menjelaskan menghantam plat-plat besi dengan kepalan jari terbuka (tanpa pelindung tangan) tanpa mengalami rasa sakit dan terluka, suatu kemampuan yang dilatih secara teratur bilamana seseorang mencapai tingkatan ke III dari Tenaga Dasar dalam Kateda, jelaslah bahwa teori adrenalin gugur.
Apabila seseorang mencapai tingkatan ke IV dari Tenaga Dasar dan dapat melatih komunikasi Panas Inti dengan rekan pada tingkatan yang sama tanpa saling bersentuhan, berbicara, atau berpikir tentang rekan tersebut, semua ini dapat di pakai untuk menjelaskan tentang kekuatan inti dalam bentuk kata-kata. Kita dapat melihat bagaimana manusia berkomunikasi lewat cara magnetisme (telepati).
Bilamana seseorang mencapai tingkat V, VI, VII dari Tenaga Dasar dan dapat merasakan/mengalami: Mata Hati (Inner Vision), Suara Hati (inner Voice), dan Kekuatan inti kedamaian (inner peace), kata-kata magnetisme sudah tidak dapat lagi memberikan penjelasan secara menyeluruh.
Cara termudah untuk menjelaskan hal yang tidak dapat dijelaskan tersebut adalah dengan menerima kenyataan bahwa setiap bayi yang lahir mempunyai naluri untuk menyelamatkan hidupnya, naluri ini menunjukan adanya suatu komunikasi antara si anak dengan orang tuanya, tanpa berkata-kata si anak akan menangis bila lapar, dingin, ngompol atau sakit dan orang tua harus mengerti akan hal tersebut.

Selama berabad-abad manusia telah menyelidiki untuk memperoleh perdamaian. Keinginan ini ada didalam hati setiap insan. Meskipun mungkin bagitu jauh tersembunyi didalam pikiran bawah sadar. Hal tersebut berhubungan dengan kekuatan inti yang kita miliki sejak lahir, tetapi sebagian besar orang menghabiskan hidupnya tanpa memanfaatkan anugrah tersebut.
Tenaga Dasar mengembangkan kekuatan inti untuk membentuk tubuh dan pikiran yang sehat dan seolah menyatu. Ada 7 unsur yang membentuk kekuatan inti dan masing-masing harus berkembang mencapai tingkat kedamaian yang timbul dengan sendirinya.

C.    NALURI, PERASAAN DAN TENAGA DASAR
Ada 3 unsur dari kekuatan Inti Alami yang merupakan aspek utama yang mendasari perkembangan Tenaga Dasar menuju ke tingkat ke III. Dengan penyelarasan pengaturan pernafasan dan pemusatan pikiran akan dihasilkan Tenaga Dasar yang dilengkapi susunan syaraf yang berkemampuan untuk mengirimkan Tenaga Dasar melalui otot-otot/urat syaraf. Naluri dipakai untuk membangkitkan rangsangan penyaluran Tenaga Dasar.
Perasaan yang mengatur Tenaga Dasar tersebut sedemikian rupa sehingga tidak mengakibatkan terjadinya ketegangan pada otot-otot yang tidak penting. Energi bekerja sama dengan Naluri dan Perasaan untuk melaksanakan penyaluran Tenaga Dasar khususnya kedaerah jaringan syaraf-syaraf sympatis yang terletak dibelakang lambung dan didepan Aorta (daerah uluhati).
Untuk mengembangkan Tenaga Dasar mencapai tingkatan ke III, ada 3 unsur yang digunakan, untuk menghasilkan kemampuan untuk mengontrol pikiran sebagaimana halnya memusatkan Tenaga Dasar kebagian tertentu dari tubuh manusia. Pengujian-pengujian seperti halnya dengan memecahkan batu bata ke perut dan memukul plat-plat besi tanpa merasa sakit atau terluka dilakukan untuk membuktikan kemampuan ini.
Pada tingkat ini hal tersebut menjadi sangat penting untuk meyakinkan bahwa kontrol pikiran seseorang tidak dapat diganggu oleh segala bentuk serangan yang dapat menciptakan ketidak mampuan untuk berkonsentrasi, disebabkan seseorang kehilangan daya untuk membangkitkan dan menyalurkan Tenaga Dasar.
Nafsu amarah didalam maupun tindakan, adalah kekuatan yang membinasakan yang dapat mematikan potensi seseorang untuk mencapai kedamaian yang menutup jalan menuju kearah pencapaian tingkat tertinggi dari Tenaga Dasar KATEDA. Perkembangan Tenaga Dasar membutuhkan orang yang mempunyai sifat damai diatas segala-galanya melebihi keinginan untuk memiliki tubuh yang sehat.

D.   KESADARAN DAN PANAS INTI (INTERNAL HEAT)
Tingkat ke IV dari Tenaga Dasar didasari atas metoda yang memungkinkan untuk menghubungkan pikiran dengan unsur-unsur dari Kekuatan Inti yang terdapat dalam alam sadar dan kemudian menghubungkannya dengan alam bawah sadar. Selama berada dalam tingkat ke IV ini seseorang akan menjadi sadar akan ketakutan-ketakutan yang tidak wajar yang tersembunyi dalam sifat damainya.
Dibawah ini ada 7 jenis ketakutan yang tidak wajar yaitu: kegelapan, harga diri, kesepian, pertahanan hidup, tanggung jawab, dedikasi dan kematian. Ketakutan-ketakutan ini harus dikesampingkan atau dikurangi sampai sekcil-kecilnya apabila seseorang ingin mengembangkan Tenaga Dasar lebih jauh. Ketakutan-ketakutan ini disebut ketakutan-ketakutan yang tak wajar karena ketakutan ini bukan berasal dari diri manusia itu sendiri, melainkan dari lingkungan sekitar dan pendidikan/didikan.
Metode deep silence, yang menghubungkan ke-3 unsur dari naluri, perasaan dan energi dengan unsur Panas Inti INTERNAL heat. heat INTERNAL) dapat juga digambarkan sebagai suatu metoda menuju kesadaran dari ketakutan yang tidak wajar. Dengan menghilangkan ketakutan-ketakutan ini, seseorang membebaskan pikirannya untuk memasuki alam bawah sadar melalui metoda konsentrasi sebagai suatu kesanggupan campur tangan dengan tujuan yang telah dihadapkan kepadanya.
Setelah deep silence, metoda untuk mencapai kesadaran terhadap ketakutan yang tidak wajar, seseorang dapat menyalurkan Tenaga Dasar dalam beberapa detik keseluruh bagian tubuhnya hanya dengan konsentrasi saja. Tidak diperlukan adanya kesiapan untuk dapat memukul besi atau menerima 6 pukulan secara serentak dari mereka yang berada pada tingkatan master.
Seseorang dapat melatih Panas Inti dengan 2 orang atau lebih, jauh atau dekat dalam waktu tidak lebih dari 10 detik, Panas Inti mereka akan berasa pada tangan anda. Jika tangan anda terasa hangat, maka berarti orang dengan siapa anda berkomunikasi tersebut akan merasakan Panas Inti, ditangannya juga.
Deep silence dan kemampuan untuk mengerti atau menghubungkan Panas Inti, menandai taraf penyelesaian dari tingkatan ke IV Tenaga Dasar, Master utama VI. Pengujian seperti merasakan Panas Inti, dari minimum 10 orang hanya dalam 1 detik setiap orang, akan dilakukan untuk melatih kepemimpinan dengan mengajar kira-kira 50 murid secara teratur, juga untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi seseorang dan mempersiapkan dasar yang kuat untuk memasuki tingkatan ke V dari Tenaga Dasar yaitu pengembangan dari Mata Hati (Inner Vision).

E.     MATA HATI (INNER VISION)
Tingkatan ke V dari Tenaga Dasar didasarkan atas "Kesempurnaan Kei", artinya kemampuan untuk menyalurkan Panas Inti yang muncul karena naluri ke jari-jari, istimewanya ke 3 jari setiap tangan sedemikian rupa sehingga dapat membangkitkan rangsangan Panas Inti orang lain dengan jalan meletakan dan menekan 3 jari tangan ke ulu hati .
Kemampuan dasar ini mengarahkan perubahan akhir dari Panas Inti menuju imajinasi mula-mula dalam bentuk cahaya, dimana satu sisi/bagian tubuh akan memancarkan cahaya melebihi bagian tubuh yang lain dan kemudian dalam bentuk-bentuk bulat, persegi, garis tegak, maupun datar. Imajinasi cahaya ini menunjukan bagian tubuh yang lebih kuat Panas Intinya. Imajinasi bentuk menunjukkan bagian yang paling kuat Panas Intinya.
Imajinasi Cahaya bersama dengan Imajinasi Bentuk akan menunjukan bagian tubuh mana yang memerlukan perbaikan-perbaikan intensif dalam Panas Intinya (penyaluran) Untuk membantu proses ini, seseorang harus melatih 64 titik dan 8 titik dari Panas Inti yang diberikan sebelumnya dalam master tingkat ke V, dalam mengulangi latihan-latihan dalam tingkatan ini seseorang harus menggunakan Konsentrasi Cahaya.

Latihan dasar lainnya adalah 4 titik master, yang bertujuan untuk mengukur Mata Hati yang dimiliki seseorang. Arti dari Mata Hati disini adalah kemampuan Tenaga Dasar memberikan daya untuk menciptakan kekuatan perdamaian pada alam bawah sadarnya. Dengan menggunakan 4 titik master seseorang akan dapat menempatkan 4 tipe dari komunikasi Panas Inti dimana seseorang dapat menciptakan bersama dengan alam bawah sadarnya.

Ke-4 tipe komunikasi tersebut adalah:
o    Memperhatikan individu atau beberapa individu pada Imajinasi Terang.
o    Memperhatikan Panas Inti pada Imajinasi Cahaya.
o    Memperhatikan tempat atau peristiwa pada Imajinasi Bentuk.
o    Memperhatikan waktu atau peristiwa pada Imajinasi Garis.